Ekonomi belum pulih, PKS minta harga Pertamax tidak naik

Pemerintah mengusulkan Pertamina menaikkan harga Pertamax karena nilai keekonomiannya saat ini sekitar Rp14.500/liter.

Ilustrasi SPBU Pertamina. Dokumentasi Pertamina

Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, meminta PT Pertamina (Persero) tidak serta merta menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax (RON 92). Alasannya, pandemi belum berakhir dan perekonomian masyarakat belum pulih.

"Kami minta Pertamina tidak serta merta menaikkan harga Pertamax sekarang ini meski harga sedang naik," ujarnya kepada Alinea.id, Jumat (25/3).

Dia menjelaskan, Pertamina tak menurunkan harga BBM pada awal pandemi dan saat harga minyak turun. Pemerintah justru tetap membeli BBM dengan harga mahal di tengah penurunan harga minyak.

"Masyarakat tetap membayar BBM berharga mahal, Pertamina yang menangguk untung," jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Akan tetapi, saat ini ketika harga sedang naik, dia meminta, beban tidak serta merta dilimpahkan kepada masyarakat. Dalam hal ini, Mulyanto meminta Pertamina dan pemerintah mencari solusi untuk meringankan beban masyarakat.