Ekonomi membaik, IPO tahun depan diproyeksikan naik

Sementara sektor yang mungkin bakal IPO tahun depan, adalah yang terkait dengan ekosistem digital.

Ilustrasi pencatatan saham perdana. Alinea.id/dokumentasi

Jumlah perusahaan yang bakal mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO), diperkirakan bakal naik tahun depan. Seiring dengan pemulihan perekonomian pasca pandemi.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mengatakan, perusahaan yang akan melakukan IPO bakal memilih waktu yang tepat, yakni ketika pasar sedang bullish. Sehingga target pembiayaan mereka bisa tercapai.

"Dengan asumsi perekonomian akan lebih baik pada tahun depan, maka jumlah perusahaan yang akan IPO juga akan lebih banyak daripada tahun ini," paparnya kepada Alinea.id, Rabu (22/12).

Piter menjelaskan, realisasi dari IPO akan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk juga faktor regulasi bursa sendiri di luar faktor pandemi Covid-19.

Menurutnya sektor-sektor yang terdampak pandemi belum akan IPO tahun depan. Misalnya perhotelan, di mana mereka akan lebih fokus pada pemulihan pasca pandemi.