Emil minta moda penghubung kereta cepat segera diputuskan

Kemenhub menargetkan keputusan sudah terbit pada November 2020.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, saat meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Desember 2019. Dokumentasi PT KCIC

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, meminta pemerintah dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segera memutuskan moda transportasi penghubung Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, ke pusat Kota Bandung. 

"Yang masih belum diputuskan secara jelas (menyangkut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung), adalah penghubung dari stasiun terakhir di Tegalluar menuju Kota Bandung. Apakah light rail transit (LRT)? Harus segera diputuskan. Saya lihat dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) dan KCIC belum fix memutuskan," ujarnya.

Emil, sapaannya, mendorong demikian dengan dalih moda transportasi terintegrasi bakal memudahkan mobilitas masyarakat. "Apa pun itu, waktu sudah mendesak."

Kereta cepat Jakarta-Bandung, yang akan memiliki rute sepanjang 142,3 kilometer (km), rencananya memiliki empat stasiun pemberhentian. Perinciannya, Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan Stasiun Tegalluar.

Pengerjaan salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini ditargetkan mencapai 70% pada akhir 2020.