Pertamina targetkan penurunan emisi karbon lewat program reforestasi hutan mangrove

Hingga 14 Desember, telah terealisasi penanaman 215.000 bibit atau sebanyak 53% dengan luasan 21,5 hektar.

Kawasan hutan mangrove yang ditanami Pertamina. Dok Pertamina.

PT Pertamina (Persero) akan menanam 400.000 bibit mangrove di kawasan operasional PT Badak NGL, Bontang, Kalimantan Timur. Ini merupakan bagian dari program Hutan Pertamina dalam upaya konservasi dan reforestrasi hutan guna menekan emisi karbon.

Direktur SDM Pertamina, Erry Sugiharto mengatakan, penanaman mangrove melalui Hutan Pertamina di area operasi Badak LNG merupakan wujud komitmen pihaknya terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG). Ini terwujud berkat kerja sama antara Pertamina dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kelompok masyarakat, dan Universitas Mulawarman.

"Penanaman di atas area kilang PT Badak NGL seluas 2.000 hektar, di mana di tahun 2022 ini dimulai dengan reforestasi 40 hektar mangrove," kata Erry dalam keterangan resmi, Jumat (16/12).

Erry menuturkan, 400.000 bibit mangrove dengan jenis Avicennia, Rhizophora, dan Sonneratia akan ditanam di lahan seluas 40 hektar. Hingga 14 Desember, telah terealisasi penanaman 215.000 bibit atau sebanyak 53% dengan luasan 21,5 hektar.

"Tentunya, hal ini akan menghasilkan potensi area mangrove yang luar biasa, dan merupakan salah satu garda terdepan Pertamina dalam pengelolaan perubahan iklim, kontribusi pencapaian SDGs pada poin 14 terkait ekosistem laut, dan juga wujud komitmen implementasi ESG di Pertamina," tutur Erry.