Erick Thohir: Ada 800 anak-cucu BUMN, 70% akan dipangkas

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sebanyak 142 BUMN memiliki 800 anak-cucu usaha yang tidak efisien.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto Antara.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut sekitar hampir 70% anak dan cucu usaha BUMN perlu dikonsolidasikan. Angka tersebut merupakan hasil pemetaan portofolio yang dilakukan Kementerian BUMN terhadap 142 perusahaan BUMN beserta 800 anak usahanya.

"Ada 68% (anak-cucu BUMN) yang harus dikonsolidasikan karena pangsa pasarnya rendah tapi daya tarik pasarnya tinggi," kata Erick dalam rapat kerja virtual bersama Komisi VI DPR RI, Jumat (3/4).

Pemetaan bisnis ini, kata Erick, dilakukan agar perusahaan BUMN menjadi lebih selektif dan efisien menjalankan operasional bisnisnya sehingga menghasilkan laba yang lebih besar.

Selain itu, lanjut Erick, dari pemetaan bisnis tersebut, sebanyak 9,1% perusahaan BUMN perlu dipertahankan posisinya dan dikembangkan karena memiliki pangsa pasar yang tinggi dan daya tarik pasar yang tinggi.

Kemudian, sebanyak 6,3% perusahaan BUMN perlu melakukan transformasi karena memiliki kinerja yang rendah dan berisiko sistemik. Lalu, 8,2% BUMN akan diutamakan untuk melakukan pelayanan publik karena daya tarik pasar yang rendah.