Erick Thohir: Seluruh perusahaan siap terapkan new normal

Sejumlah perusahaan telah menyetorkan skenario penerapan new normal pada 27 Mei lalu.

Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Program BNI Berbagi Swab Test gratis di Jakarta, Rabu (20/5/2020). BNI bekerja sama dengan jaringan Rumah Sakit Bunda dan JSK Group menggelar swab test COVID-19 secara gratis untuk 30.000 peserta. Foto Antara/Muhammad Adimaja/aww.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan semua perusahaan pelat merah siap menerapkan skema new normal dalam menjalankan bisnisnya. 

Erick menyebut, sejumlah perusahaan telah menyetorkan skenario penerapan new normal di masing-masing perusahaan pada 27 Mei lalu. Ketentuan tersebut tercantum di dalam surat edaran S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi The New Normal BUMN per tanggal 15 Mei 2020. 

"Kami targetkan untuk protokol Covid-19 di BUMN tanggal 25 Mei, ternyata baru komplet 100% pada Rabu (27/5). Bayangkan kalau Pak Presiden sudah bilang ayo, tapi kami enggak siap. Ini akan menjadi masalah. Inilah mengapa kementerian sangat keras," katanya dalam diskusi online, Jumat  (29/5).

Oleh karenanya itu, surat edaran dari Kementerian BUMN untuk mendorong skenario new normal di lingkungan perusahaan milik negara tersebut dikeluarkan sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir. Sebab, lanjutnya, jika PSBB berakhir dan skenario new normal di masing-masing sektor belum dikonsep dengan baik, maka akan menimbulkan ketidaksinkronan di internal perusahaan dengan kebijakan pemerintah.

"Di sinilah masuk yang namanya akselerasi teknologi, di mana data analytics e-office sudah mulai harus dilakukan di seluruh BUMN. Semua BUMN harus punya dashboard yang langsung ada di aplikasi BUMN," ucapnya.