Fasilitas fitofarmaka Kemenperin baru berproduksi pada 2027

Kemenperin membangun fasilitas fitofarmaka yang bernama House of Wellness di kawasan BSPJI Kimia, Farmasi. dan Kemasan Jakarta.

Menperin, Agus Gumiwang (tengah), secara simbolis melakukan pembangunan fasilitas fitofarmaka House of Wellness di kawasan BSPJI Kimia, Farmasi, dan Kemasan, Jakarta, pada Jumat (19/8/2022). Dokumentasi Kemenperin

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendirikan fasilitas pengembangan obat melalui pengolahan bahan baku alam atau fitofarmaka bernama House of Wellness. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap hilirisasi industri farmasi di dalam negeri.

Fasilitas, yang pendanaannya bersumber dari surat berharga syariah negara (SBSN), ini dibangun dengan tujuan sebagai sarana penumbuhan industri ekstrak, obat herbal terstandar, dan khususnya fitofarmaka. Selain itu, mengolah bahan baku alam menjadi simplisia, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka yang memenuhi standar cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB).

House of Wellness juga diklaim sebagai batu loncatan Indonesia dalam memproduksi alat kesehatan. Untuk melaksanakan seluruh fungsinya tersebut, fasilitas ini berdiri di atas lahan 3.000 meter persegi di kawasan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Kimia, Farmasi, dan Kemasan di Jakarta.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, berharap, fasilitas industri farmasi ini bisa bermanfaat secara maksimal sehingga mampu berkontribusi terhadap penguatan ketahanan kesehatan melalui peningkatan kemandirian obat nasional.

"Kami menjadikan BSPJI Kimia, Farmasi, dan Kemasan sebagai pusat kolaborasi seluruh stakeholder industri obat berbahan baku alam," ujarnya dalam acara "Topping Off Ceremony House of Wellness Fasilitas Produksi Fitofarmaka" di Jakarta, seperti melansir keterangan Kemenperin, Jumat (19/8).