Perfilman pascapandemi: Horor, romansa dan komedi tak selalu jadi primadona

Film dengan pesan kuat makin meramaikan perfilman nasional selain genre horor, komedi, maupun romansa.

Ilustrasi Alinea.id/Aisya Kurnia.

“(Pandemi) Bukanlah satu halangan untuk menciptakan mahakarya yang luar biasa bagi dunia perfilman tanah air," ucap Reza Rahadian, dalam gelaran Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia, Rabu, 10 Oktober 2021 lalu.

Aktor yang menjadi Ketua Komite Film Festival Indonesia periode 2021-2023 ini menegaskan dalam perubahan yang terjadi, insan perfilman Indonesia tetap berjuang untuk berkarya. Pernyataan pelakon mantan Presiden Indonesia B. J. Habibie dalam film Habibie & Ainun ini, nyatanya bukan omong kosong belaka.

Terbukti dari jumlah film yang ditayangkan di bioskop sepanjang tahun 2021. Menurut catatan Pengamat Film Yan Widjaya, di sepanjang tahun lalu ada sebanyak 36 judul film di putar di berbagai bioskop di seluruh Indonesia. 

Jumlah tersebut tumbuh tipis dibandingkan tahun 2020 dengan 35 judul film yang ditayangkan di bioskop. Sedang pada tahun 2019, ada 121 judul film. Di tahun 2022 sendiri, hingga Kamis (7/4) lalu, berdasarkan data filmindonesia.or.id, sudah ada 41 judul film yang ditayangkan di bioskop. 

Sejauh ini, film 'Kukira Kau Rumah' karya sutradara muda Umay Shahab berhasil mendapatkan penonton terbanyak, yakni sekitar 2,2 juta orang. Kemudian disusul oleh 'Dear Nathan: Thank You Salma' karya sutradara Agus Nugroho atau yang lebih dikenal sebagai Kuntz Agus, dengan jumlah penonton 754.112 orang.