Fintech dinilai solusi masyarakat untuk akses finansial

Layanan jasa finansial indeks inklusi keuangan mengalami peningkatan di 2019 sekitar 76,2% dari sebelumnya 2017 sekitar 67%.

Ketua Indonesia Fintech Society Mirza Adityaswara. Foto Antara/dokumentasi

Ketua Indonesia Fintech Society Mirza Adityaswara mengatakan, financial technology (fintech) menjadi solusi dalam memberikan akses produk finansial bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke perbankan. Tercermin pada layanan jasa finansial indeks inklusi keuangan mengalami peningkatan di 2019 sekitar 76,2% dari sebelumnya 2017 sekitar 67%.

Fintech memiliki manfaat bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam penyaluran modal terutama bagi UMKM yang belum bisa mendapat program penyaluran kredit dari bank. Contohnya yaitu Bank Mandiri menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan fintech untuk memberi kredit kepada UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Bank besar lain juga melakukan hal yang sama. Kedepannya kita melihat lebih banyak kolaborasi dibandingkan kompetisi,” ujar Mirza. Dengan demikian, UMKM dapat berkembang lebih cepat serta menjadi langkah yang baik sebagai bentuk pemulihan ekonomi.

Selain itu, pemerintah telah bekerja sama dengan perbankan serta mitra uang elektronik untuk penyaluran insentif dalam program Kartu Prakerja. Hal tersebut menjadi salah satu bentuk pemulihan ekonomi nasional dibidang fintech sekaligus menjawab tantangan dimasa pandemi dan dijalankan secara online.

Survei dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada 2019 menunjukan bahwa kesadaran terhadap merk dari penyedia layanan mobile emoney meningkat dua kali lipat dibandingkan 2016. Hal ini seiring dengan peningkatan pengguna emoney hingga empat kali lipat.