Food Estate: Upaya menambah lahan yang hasilnya tak bisa instan

Suksesnya program food estate membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan koordinasi lintas sektoral pemerintahan yang solid.

Ilustrasi Alinea.id/Debbie Alyuwandira.

Acara doa dan zikir bersama menyambut HUT ke-77 RI digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 1 Agustus 2022. Terselip sebuah doa dari Presiden Joko Widodo pada momen itu. "Marilah kita berdoa bersama, zikir bersama memohon kepada Allah SWT agar negara kita selalu dilimpahi energi dan pangan dan kita tidak kekurangan akan hal itu," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Doa itu menjadi harapan bersama agar ancaman krisis pangan yang menghantui dunia tidak benar-benar terjadi di Indonesia. Dampak pandemi dua tahun terakhir serta krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina membuat ancaman kelaparan kian nyata. 

Perang Rusia-Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari lalu itu belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Pasar komoditas global kian ketat berimbas pada melambungnya harga-harga bahan pangan dan energi.

Imbasnya, puluhan negara menyetop ekspor pangan untuk mengamankan stok pangan di negeri masing-masing. Sebut saja gandum yang menjadi rebutan di pasar global. Komoditas ini kian langka mengingat Rusia dan Ukraina yang tengah berperang menjadi dua pemasok gandum terbesar di dunia: sekitar 31%.