Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air sepakat rujuk

Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air sepakat untuk kembali bekerja sama.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan PT Sriwijaya Air menyepakati komitmen bersama untuk terus melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) dengan pemegang saham Sriwijaya Air Group. Alinea.id/Annisa Saumi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan PT Sriwijaya Air menyepakati komitmen bersama untuk terus melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) dengan pemegang saham Sriwijaya Air Group.

Sebelumnya pergantian direksi Sriwijaya Air diduga melanggar perjanjian kerja sama manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia. Pergantian tersebut berbuntut pada penghentian layanan perawatan pesawat (line maintenance) oleh Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia pada 24 September 2019.

Direktur Utama Citilink Juliandra, mewakili Garuda Grup, mengatakan kesepakatan keberlanjutan KSM tersebut sejalan dengan pertemuan antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group yang difasilitasi oleh Menteri BUMN Rl Rini Soemarno beberapa waktu lalu.

"Kami berharap momentum baik ini dapat menjadi turning point komitmen bersama seluruh pihak untuk senantiasa mengedepankan kepentingan bersama, dalam mendukung upaya peningkatan daya saing industri penerbangan nasional dengan menyelamatkan aset negara. Dalam hal ini, Sriwijaya Air Group sebagai penyedia jasa transportasi udara di Indonesia," kata Juliandra dalam jumpa pers di Cengkareng, Selasa (1/10).

Juliandra pun menegaskan Sriwijaya Air akan tetap beroperasi dan mendapat dukungan dari Garuda Group. Dengan kembalinya kerja sama ini, Juliandra berharap kepercayaan dari pelanggan bisa kembali seperti sedia kala ke Sriwijaya air menyangkut kemanan dan lain-lain.