Garuda Indonesia masih rugi US$114,08 juta

Penurunan kerugian ini, terutama berasal dari pertumbuhan pendapatan yang mencapai 3,43% menjadi US$3,21 miliar. 

garuda-indonesia.com

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mencatatkan kerugian bersih sebesar US$114,08 juta pada periode kuartal III-2018. Kerugian tersebut turun sebesar 48,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$222,04 juta.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis perseroan pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan kerugian ini, terutama berasal dari pertumbuhan pendapatan yang mencapai 3,43% menjadi US$3,21 miliar. 

Adapun rincian pendapatan usaha tersebut adalah pendapatan dari penerbangan berjadwal sebesar US$2,56 miliar, pendapatan usaha dari penerbangan tidak berjadwal US$254,75 miliar, serta pendapatan lainnya US$397,96 juta.

Garuda Indonesia juga meraup keuntungan atas selisih kurs US$52,35 juta atau meningkat 226% dari tahun lalu sebesar US$16,04 juta.

Sementara untuk beban usaha, perusahaan berkode GIAA mencatat beban operasional mengalami peningkatan 8,6% menjadi US$2,02 miliar dari sebelumnya US$1,86 miliar.