Garuda raih utang dari BNI senilai Rp6,1 triliun

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., memperoleh utang fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., senilai Rp6,1 triliun.

Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., memperoleh utang fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., senilai Rp6,1 triliun. / Facebook

Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., memperoleh utang fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., senilai Rp6,1 triliun.

Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersandi saham GIAA dan BBNI tersebut menandatangani kerja sama fasilitas surat utang (stand by letter of credit/SBLC). Garuda akan memanfaatkan fasilitas ini untuk pengelolaan dan perawatan armada pesawat.

Dalam perjanjian kerja sama ini, BNI telah memberikan fasilitas pinjaman non tunai kepada Garuda sebesar US$200 juta. Dana tersebut merupakan pencairan tahap awal dari rencana keseluruhan senilai US$400 juta setara dengan Rp6,1 triliun (kurs Rp15.300 per dollar AS).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal bersama dengan Direktur Corporate Banking BNI Putrama Wahju Setyawan di Bali (11/10).

“Garuda dan BNI selama ini telah memiliki sejarah hubungan kerja sama yang sangat baik,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Kamis (11/10).