GIAA ubah kebijakan logistik, pengiriman langsung dari kota produsen

Kebijakan tersebut juga untuk menekan terjadinya penumpukan barang di bandara yang menyebabkan terjadinya penundaan pengiriman.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat jumpa pers di Tangerang, 23 Januari 2020. Foto Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Irfan Setiaputra mengatakan, direksi perseroan telah memutuskan untuk melakukan pengiriman barang ke luar negeri, langsung dari kota-kota sentra produksi barang. Itu artinya pengiriman tidak harus melalui Jakarta lagi.

Selama ini pengiriman barang ke luar negeri hampir 95% dilakukan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Padahal, barang-barang yang akan dikirimkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, juga ada yang memiliki bandara internasional.

"Keputusan direksi Garuda hari ini kita fokus ekspor dari destinasi-nya. Mayoritas dari Jakarta, padahal kita punya airport internasional yang bukan hanya bisa menerima orang dari luar, tetapi juga ekspor barang," katanya dalam webinar 500K Eksportir Baru, Selasa (20/4).

Keputusan tersebut bertujuan untuk menghemat biaya logistik. Terutamanya, untuk meringankan beban biaya yang harus ditanggung oleh para pelaku ekspor dari sektor UMKM.

Irfan melanjutkan, kebijakan tersebut juga untuk menekan terjadinya penumpukan barang di bandara yang menyebabkan terjadinya penundaan pengiriman.