GMF AeroAsia patok target revenue konservatif Rp7 triliun

Emiten anyar PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) mematok target pendapatan tumbuh konservatif 15% menjadi Rp7 triliun.

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) mematok target pendapatan tumbuh konservatif 15% menjadi Rp7 triliun pada 2018. / Garuda Indonesia

Emiten anyar PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) mematok target pendapatan tumbuh konservatif 15% menjadi Rp7 triliun.

Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Joeniarto mengatakan target revenue tahun ini tumbuh 15% year-on-year (yoy) dengan laba bersih yang diharapkan tetap dua digit.

“Beberapa inisiatif dilakukan GMF dalam menjawab target ini yaitu dengan merealisasikan berbagai strategic initiatives, memetakan kembali bisnis potensial dan strategi penetrasi pasar serta melakukan optimalisasi dalam efisiensi,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (30/5).

Berdasarkan kinerja keuangan emiten bersandi saham GMFI tahun 2017, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tersebut meraup pendapatan US$439,2 juta. Target tahun ini tumbuh konservatif 15%, diproyeksi revenue akan mencapai US$505,17 juta setara dengan Rp7,07 triliun (kurs Rp14.000 per dollar AS).

Perusahaan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) tersebut telah mengantongi pendapatan operasional senilai US$115,9 juta atau meningkat 9,3% yoy setelah pada triwulan yang sama pada tahun 2017, GMF membukukan pendapatan US$106,1 juta.