GPN diklaim menjadi sistem pembayaran di Indonesia yang aman

Melalui GPN memungkinkan pembayaran khusus untuk bansos dapat dilakukan secara non tunai dapat diwujudkan dengan baik

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah) bersama Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan), Menteri Sosial Idrus Marham (kanan), Ketua Umum Perbanas Kartiko Wirjoatmodjo (kiri), anggota Komisioner OJK Heru Kristiyana (kedua kiri) meluncurkan bersama kartu berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Jakarta./AntaraFoto

Bank Indonesia bersama dengan Himbara, meluncurkan kartu debit/ATM pembayaran berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Ke depan, melalui GPN ini penyaluran bantuan sosial (bansos) dapat dilakukan secara non tunai dapat diwujudkan dengan baik.

Acara peluncuran Kartu Berlogo GPN dilakukan Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo, bersama dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sosial Idrus Marham, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana dan Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardjo menjelaskan, lebih dari 100 bank sudah mengkonfrimasi menggunakan GPN. BI optimistis GPN akan menjadi sistem pembayaran di Indonesia yang aman, efisien, lancar dan terpercaya dari BUMN, pemerintah, pihak swasta dan semua pihak. 

"Melalui GPN memungkinkan pembayaran khusus untuk bansos dapat dilakukan secara non tunai dapat diwujudkan dengan baik," jelas Agus, Kamis (3/5) saat melakukan pembukaan peluncuran kartu ATM/Debet berlogo GPN. 

Nantinya untuk sistem pembayaran antara pembeli dan pedagang yang ada di Indoneisa itu, akan dilakukan secara domestik, sehinga akan ada keamanan dan kelancaran sistem pembayaran.