Greenpeace: Energi bersih dan terbarukan punya 3 potensi sekaligus

Vietnam unggul dalam pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.

Ilustrasi. Pixabay

Studi Greenpeace–organisasi kampanye lingkungan nirlaba–menyebutkan, energi bersih dan terbarukan memiliki tiga potensi sekaligus, yaitu menopang pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja, serta menyerap tiga kali lebih banyak dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara dan memitigasi perubahan iklim. Sehingga, tidak ada trade off antara ketiganya.

Koordinator Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara, Tata Mustasya, menyatakan, energi bersih dan terbarukan ini baik untuk lingkungan. Pun berdampak positif terhadap perekonomian.

"Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan, red) juga sudah menyatakan, bahwa nanti di Asia Tenggara pasti akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup steady, yang nantinya akan menghasilkan peningkatan-peningkatan energi," ucapnya dalam telekonferensi, Rabu (23/9).

Sayangnya, lanjut Tata, target energi terbarukan di Asia Tenggara hanya sebesar 23%. Angka itu lebih rendah dibandingkan target 50% pada 2020 yang dicanangkan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC).

"Sebenarnya target dengan 23% ini masih sangat rendah. Itupun negara di Asia Tenggara secara umum masih sulit untuk mencapai target tersebut," jelasnya.