Gubernur BI: Pemulihan ekonomi Global 2022 akan menuju seimbang

Menurut Perry, tingkat inflasi juga akan tetap terkendali pada 2022 dan terjaga pada kisaran 2 hingga 4%.

ilustrasi. foto Pixabay

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pemulihan ekonomi global pada 2022 akan menuju seimbang. Ini disebabkan mulai dibukanya sektor ekonomi dan stimulus kebijakan.

"Di negara maju, Eropa dan Jepang menyusul Amerika Serikat. Di negara berkembang, India dan ASEAN-5 juga menyusul Tiongkok. Volume perdagangan dunia meningkat, dan menyebabkan harga komoditas tinggi," ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, Rabu (24/11).

Perry menyebutkan ada lima permasalahan global yang akan berdampak pada perekonomian Indonesia, di antaranya normalisasi kebijakan di negara maju & ketidakpastian pasar keuangan global. Kedua, dampak pandemi terhadap korporasi & stabilitas sistem keuangan. Ketiga, meluasnya sistim pembayaran digital antarnegara dan risiko aset kripto. Keempat, semakin kuatnya tuntutan Ekonomi Keuangan Hijau dari Negara Maju. Isu terakhir yaitu melebarnya kesenjangan & perlunya inklusi keuangan.

"Kelima permasalahan global ini akan menjadi agenda prioritas dari Presidensi Indonesia G20 pada tahun 2022, dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Di mana, ekonomi Indonesia diharapkan akan pulih dengan pertumbuhan mencapai 4,7-5,5% pada tahun 2022 dari 3,4-4% pada 2021," lanjutnya.

Sementara itu, ekonomi Indonesia diprediksi akan pulih dengan pertumbuhan yang lebih tinggi mencapai 4,7-5,5% pada tahun 2022 dari 3,4-4% pada 2021. Selain ekspor, konsumsi dan investasi juga meningkat dengan didukung oleh vaksinasi, pembukaan sektor ekonomi dan stimulus kebijakan.