Gudang Garam gelontorkan Rp9 triliun bangun Bandara Kediri

Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur mulai dibangun pada 15 April 2020.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) bersama Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata Taswin Siddharta usai menandatangani Memorandum of Understanding pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur, di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.

PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyiapkan dana hingga Rp9 triliun untuk membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan investasi Bandara Kediri semula ditaksir membutuhkan biaya Rp1 triliun hingga Rp10 triliun. Saat ini, kata Istata, Gudang Garam sudah mengecilkan rentang investasi mereka dari Rp6 triliun-Rp9 triliun.

"Berapa pastinya kami masih butuh waktu lagi. Pendanaan bandara ini seluruhnya berasal dari kas internal kami," kata Istata di Jakarta, Selasa (10/3).

Jumlah investasi tersebut, kata Istata, sudah termasuk dana untuk pembebasan lahan seluas 400 hektare (ha). Adapun hingga saat ini, masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan hanya tinggal 1%. 

"Kami harap pembebasan lahan selesai dalam hitungan hari. Tapi kalau sampai groundbreaking belum selesai, terpaksa kami akan tempuh dengan jalur hukum," tutur dia.