Gunung Raja Paksi ekspor baja ke Sri Lanka dan Australia

PT Gunung Raja Paksi (GRP) mengekspor 300 ton baja struktur ke Sri Lanka dan 400 plat baja ke Australia.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas ekspor baja PT Gunung Raja Paksi ke Sri Lanka dan Australia, di Cikarang, Kamis (31/1). GRP berencana meningkatkan ekspor sebesar 30% setiap tahun. (Alinea.id/Soraya Novika)

PT Gunung Raja Paksi (GRP) mengekspor 300 ton baja struktur ke Sri Lanka dan 400 plat baja ke Australia. CEO PT GRP Alouisius Maseinilian mengatakan langkah ini masuk dalam rencana peningkatan ekspor baja perusahaan pada 2019.

Alouisiu mengungkapkan pada 2017 perusahan sudah mengekspor baja sebesar 7.000 ton, dan pada 2018 sebesar 56.500 ton. “Pasar ekspor PT GRP ini akan kami tingkatkan terus menurus dari tahun ke tahun, dengan target tahun ini yaitu naik 30% dari tahun sebelumnya," kata Alousius saat pelepasan ekspor baja di Cikarang, Kamis (31/1).

Dia pun optimistis GRP bisa target tersebut. Sebab, perusahaan sudah memiliki fasilitas terbaru yang mampu meningkatkan kapasitas produksi bahan baku utama berupa 'slab' dari penyerapan sumber bijih besi lokal. Langkah ini juga diklaim bisa mengurangi biaya produksi.

"Di semester kedua 2019 ini, produksi akan kita tingkatkan dengan didukung blast furnace,” kata dia.

Selain mendukung ekspor, fasilitas ini juga diklaim mampu meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan baja nasional yang terus meningkat setiap tahun.