Harga 3 komoditas pangan naik tidak wajar, Ikappi beri rapor merah

Tiga komoditas mengalami mengalami kenaikan harga yang tidak wajar dan baru pertama kali ini terjadi.

Ilustrasi minyak goreng. Foto Pixabay.

DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) memberikan rapor merah kepada pemerintah karena harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan menjelang akhir tahun. 

Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan tiga komoditas mengalami mengalami kenaikan harga yang tidak wajar dan baru pertama kali ini terjadi. Ketiganya yakni minyak goreng, cabai rawit, dan telur. 

“Tiga komoditas naik dan cukup mengagetkan masyarakat, khususnya mak-mak. Hal ini membuat kita semua menjadi cukup sulit menghadapi perpindahan tahun ini. Jujur kami dari Ikappi tidak menduga kenaikan harga pangan yang relatif panjang dan tinggi ini terjadi di akhir tahun 2021," kata Reynaldi dalam keterangan resminya, Senin,(27/12).

Menurutnya, minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup fantastis dan belum pernah terjadi. Komoditas ini naik karena harga crude palm oil (CPO) di tingkat dunia tinggi. Akibatnya, harga minyak goreng curah dan kemasan ikut merangkak naik.  

"Kami berharap pemerintah mengantisipasi dan melakukan upaya lanjutan sehingga pada tahun 2022 segera turun harganya," ujar Reynaldi.