Harga migor dilepas ke pasar, inflasi April-Mei bakal tinggi

Setelah dilepas ke pasar, harga minyak goreng kemasan dijual dengan harga di atas Rp23.000 per liter.

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

Pemerintah telah mengambil keputusan melepas harga minyak goreng kemasan, baik kemasan sederhana maupun premiunm ke mekanisme pasar. Kebijakan ini membuat harga minyak goreng kemasan melambung tinggi di pasaran.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, melonjaknya harga minyak goreng kemasan bakal berdampak pada inflasi di April-Mei yang cukup tinggi.

Menurut Bhima, setelah harga dilepas ke pasar, harga minyak goreng kemasan tidak hanya dijual dengan harga di atas Rp23.000 per liter. Di Sulawesi Tenggara harga sudah mencapai lebih dari Rp40.000 per liter.

"Jadi ada beberapa dampak, yang pertama masyarakat ini akan beralih ke minyak goreng curah, dan minyak goreng curah disparitas harganya cukup lebar, karena disubsidi Rp 14.000," paparnya kepada Alinea.id, Jumat (18/3).

Disparitas harga yang jauh akan memicu masyarakat beralih ke minyak goreng curah. Kondisi ini bisa memicu kelangkaan minyak goreng curah, apalagi pengawasannya sangat sulit dilakukan.