Minyak dunia sempat sentuh harga tertinggi

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei mengalami kenaikkan US$1,37 atau 2,07% menjadi US$ 67,42 per barel di London ICE Futures

Kenaikan harga minyak dunia pengaruhi harga BBM non subsidi/AntaraFoto

Harga minyak berada pada tingkat tertinggi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Kondisi itu disebabkan ketegangan di Timur Tengah. Serta kemungkinan penurunan lebih lanjut produksi minyak di Venezuela.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei mengalami kenaikkan US$1,37 atau 2,07% menjadi US$ 67,42 per barel di London ICE Futures Exchange. Brent sempat menyentuh tertinggi US$ 67,88 dolar AS selama sesi, merupakan level tertinggi sejak akhir Februari.

Sementara itu, berdasarkan patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik US$ 1,34 atau 2,2% menjadi US $ 63,40 per barel pada perdagangan di New York Mercantile Exchange. WTI diperdagangkan antara US$ 62,08 hingga US$ 63,81.

Brent dan WTI keduanya mencatat persentase kenaikan harian terbesar sejak 9 Maret.

Risiko geopolitik menjadi penyebab dari kondisi tersebut. Presiden AS Donald Trump,telah mengancam menarik Amerika Serikat dari kesepakatan antara Teheran dan enam kekuatan dunia. Hal itu dikhawatirkan meningkatkan prospek sanksi baru yang dapat merugikan industri minyak Iran.