Hati-hati merealisasikan pemindahan ibu kota

Sejumlah negara banyak yang gagal memindahkan ibu kota negara.

Suasana rapat terbatas membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4)./AntaraFoto

Sejak awal Mei ini, Presiden Jokowi menyinggung pemindahan ibu kota. Salah satu kriteria calon ibu kota negara baru adalah memiliki risiko bencana alam yang minim.

Terdapat tiga wilayah yang dianggap minim risiko bencana di Indonesia, antara lain wilayah Pulau Sumatera bagian timur, kemudian seluruh Pulau Kalimantan dan Sulawesi bagian selatan. Sejauh ini, Provinsi Kalimantan Timur disebut-sebut sebagai kandidat terkuat sebagai calon lokasi ibukota negara baru.

Sejumlah kalangan telah memberikan harapannya atas pemindahan ibu kota ataupun pusat pemerintahan tersebut. Rata-rata positif, tetapi ada juga yang mengharapkan agar pemerintah berhati-hati dalam merealisasikan rencana tersebut.

Pendiri President University SD Darmono mengatakan pemindahan ibu kota ataupun pusat pemerintahan haruslah dilakukan dengan hati-hati karena sejumlah negara banyak yang gagal memindahkan ibu kota negara.

"Contohnya Malaysia yang memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, namun pegawai negerinya tetap tinggal di Kuala Lumpur karena anak dan istrinya di sana," kata Darmono.