Hero Supermarket laba Rp71 M usai tutup sejumlah gerai Giant

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) akhirnya meraup laba pada 2019, setelah rugi Rp1,2 triliun pada 2018.

Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz

PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) meraih pendapatan Rp12,2 triliun pada 2019, atau turun 5,4% dari Rp12,9 triliun pada 2018. Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall menuturkan meskipun mencatat penurunan pendapatan, namun perusahaan meraup laba bersih Rp71 miliar.

Patrik menjelaskan penurunan pendapatan ini diakibatkan oleh optimasi gerai yang dilakukan Hero sepanjang tahun 2019. Seperti diketahui, awal kuartal III-2019, Hero menutup sejumlah gerai Giant untuk melakukan transformasi bisnis.

"Rencana optimasi toko perseroan berdampak negatif terhadap penjualan bisnis makanan pada tahun 2019. Tapi, hal ini diimbangi oleh pertumbuhan penjualan yang signifikan pada bisnis Guardian maupun IKEA," kata Patrik dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis malam (5/3).

Patrik melanjutkan, bisnis Guardian Health and Beauty dan IKEA Home Furnishing membukukan pertumbuhan penjualan dua digit.

Dengan optimasi bisnis tersebut, tercatat Hero membukukan laba tahun berjalan hingga Rp71 miliar sepanjang 2019. Padahal, pada 2018, Hero membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp1,25 triliun.