HIPMI minta pemerintah mewaspadai terjadinya cost-push inflation

Bank Indonesia diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian secara sehat dengan memperkuat kerja sama dengan kementerian terkait.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming. Foto tanahbumbukab.go.id

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming merespons target inflasi pemerintah pada tahun depan sebesar 3%. 

Menurut Mardani, upaya pemerintah mendorong inflasi ke angka 3% pada 2022 merupakan langkah tepat. Apalagi, pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan kenaikan inflasi yang sesuai.

"Kita harus yakin pertumbuhan ekonomi di 2022 tumbuh maksimal, jika situasi pandemi bisa terkontrol," ujar Mardani H. Maming, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (2/12).

Inflasi Indonesia masih berada di tingkat yang rendah. Bank Indonesia (BI) mencatat per Agustus 2021, inflasi berada di 1,59%, angka terendah juga terjadi pada Juni 2021, yakni 1,33%.

Kendati begitu, HIPMI meminta pemerintah dapat berhati-hati terjadinya kenaikan inflasi yang berasal dari tekanan produksi atau distribusi, yakni cost-push inflation. Sebab hal itu dapat menurunkan daya beli masyarakat. Itulah sebabnya, kenaikan inflasi harus berasal dari naiknya permintaan.