Holding BUMN infrastruktur dan perumahan segera dibentuk

Pembentukan holding diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur

Gedung Kementerian BUMN./bumn.go.id

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah merealisasikan pembentukan holding BUMN infrastruktur, perumahan dan pengembangan kawasan. Pembentukan kedua holding yang bertujuan memacu pertumbuhan ekonomi ini ditargetkan dapat rampung akhir 2018.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro mengatakan holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan dengan PT Hutama Karya (Persero) sebagai holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).

Holding tersebut berlatarbelakang untuk menciptakan BUMN yang besar, kuat, dan lincah dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur strategis nasional. Sekaligus dapat meningkatkan kompetensi, skala perusahaan, kapasitas pendanaan dan mendorong inovasi untuk mewujudkan perannya sebagai integrator pembangunan infrastruktur secara end-to-end.

"Melalui penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas pendanaan, serta didukung oleh pengembangan keahlian BUMN, pembentukan holding diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur dan tentunya dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi misalnya infrastruktur konektivitas yang dapat menciptakan koridor-koridor ekonomi baru dan dapat menurunkan 'logistic cost' di Indonesia," ujar Aloysius dalam konferensi pers di Synergy Lounge Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

Holding BUMN perumahan dan pengembangan kawasan akan berisikan tujuh perusahaan dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) sebagai lead holding dan didukung oleh anggota holding yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero) dan PT Bina Karya (Persero).