ICAEW perkirakan PDB Indonesia 4,7% di 2021

Bahkan diharapkan bertumbuh lebih signifikan sekitar 6% pada 2022.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Laporan Economic Insight terbaru dari Oxford Economics, yang turut dipublikasikan bersama badan akuntansi The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), memperkirakan, pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia akan pulih pada 2021 berkat proses vaksinasi yang cepat.

PDB Indonesia diperkirakan akan tumbuh 4,7% pada 2021, bahkan diharapkan bertumbuh lebih signifikan sekitar 6% pada 2022, setelah sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 2% pada 2020. Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara (SEA), pemulihan Indonesia diproyeksikan lebih stabil dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ini, berkat pengeluaran rumah tangga domestik yang kuat.

Asia Lead Economist at Oxford Economics Sian Fenner  mengatakan, perekonomian Indonesia sangat didukung oleh belanja domestik yang kuat, dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara.

"Sejak Indonesia mulai mengurangi pembatasan, kami berpikir sebagai hasilnya, akan terjadi peningkatan dalam pengeluaran rumah tangga, pendorong utama pertumbuhan di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga sangat fokus untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di dalam negeri dan hal itu juga turut mendukung prediksi pertumbuhan PDB pada tingkat 4,7% tersebut,” ujar dia dalam keterangan resmi ICAEW yang dikutip Alinea.id pada Sabtu (19/6).

Lebih lanjut, ketika gelombang kedua kasus Covid-19 melonjak di seluruh Asia Tenggara, laju pemulihan selama paruh kedua 2021 akan tertunda, tetapi, masih berada dalam target di seluruh wilayah Asia Tenggara. Kembalinya perekonomian akan tergantung pada pembatasan kegiatan masyarakat, kemajuan proses vaksinasi, dan tantangan ekonomi global lainnya, yang memengaruhi perdagangan internasional seperti krisis microchip global saat ini.