IHSG berpotensi melemah

Faktor sentimen global masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar. 

Siluet kaki karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9)./AntaraFoto

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi kembali melemah dengan support dan resistance di level 5.780-5.844.

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan, faktor sentimen global masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar. 

"Dalam waktu dekat, tepatnya 24 September 2018, Amerika mulai memberikan kenaikkan tarif sebesar 10% yang akan dilanjutkan menjadi 25% pada 2019," ungkap Nico dalam risetnya, Rabu (19/9).

Disisi lain, China bersiap membalas kenaikkan tarif tersebut sebesar US$ 60 miliar, kebijakan ini juga akan berlaku pada waktu yang sama. Sekaligus mendorong perang dagang yang tidak berkesudahan. 

Disaat yang sama, gelombang protes pemotongan anggaran terjadi di Argentina. Pemerintah setempat tetap melakukan pengetatan anggaran untuk mencapai keseimbangan fiskal. "Kebijakan tersebut dilakukan akibat dampak krisis yang terjadi di Argentina," imbuhnya.