IHSG berpotensi terkoreksi, saatnya beli saham pilihan ini

Momentum koreksi masih bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembelian, mengingat saat ini masih di awal tahun.

Ilustrasi IHSG. Foto Antara/Dhemas Reviyanto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dengan naik 0,07% di level 6.940,124 pada akhir perdagangan Rabu (8/2). Sektor transportasi dan logistik, barang konsumen primer, barang baku, kesehatan, dan keuangan bergerak positif menjadi penopang kenaikan IHSG. Namun, pada perdagangan hari ini, Kamis (9/2) IHSG berpotensi tertekan dengan koreksi wajar dalam jangka pendek.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksikan, pola pergerakan IHSG dalam level konsolidasi wajar dengan potensi koreksi wajar dalam jangka pendek, dan berada di rentang 6.878-7002. Meski demikian, rilis dari sejumlah data kinerja emiten secara tahunan atau full year 2022 masih bisa menjadi penopang pergerakan IHSG.

“Tetapi ini belum terlihat disokong oleh capital inflow deras ke dalam pasar modal kita. sehingga peluang adanya tekanan jangka pendek juga masih terlihat,” tutur William dalam riset Yugen Bertumbuh Sekuritas, Kamis (9/2).

William menilai, momentum koreksi masih bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembelian, mengingat saat ini masih di awal tahun. Beberapa emiten yang bisa dipantau di hari ini menurut William yaitu, UNVR, BBCA, BBRI, ICBP, HMSP, ASRI, PWON, TBIG, BSDE, dan SMRA.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, secara teknikal IHSG diperkirakan memulai pergerakan menurun wave b setelah membentuk candle spinning top dan masih di bawah 6.968 sebagai resisten.