sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

IHSG berpotensi menguat terbatas, ini saham rekomendasi para analis

Menurut analis Binaartha Sekuritas, IHSG akan menguat ke zona resisten 6.923 hingga 6.935 pada skenario terbaiknya.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Jumat, 03 Mar 2023 08:29 WIB
IHSG berpotensi menguat terbatas, ini saham rekomendasi para analis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (2/3) ditutup menguat 0,18% atau 12.479 poin ke level 6.857,41. Penguatan ditopang sektor industri, energi, konsumen primer, keuangan, infrastruktur, kesehatan, dan konsumen nonprimer.

Kala itu, sebanyak 268 saham melemah, 248 saham yang menguat, dan 210 saham stagnan. Adapun total volume transaksi mencapai 16,88 miliar saham dengan nilai transaksi Rp8,36 triliun. 

Pada perdagangan saham hari ini, Jumat (3/3), IHSG berpotensi menguat terbatas. Menurut analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG akan menguat ke zona resisten 6.923 hingga 6.935 untuk skenario terbaiknya jika mencapai atas resisten terdekat di 6.893.

Meskipun demikian, penurunan masih bisa terjadi menuju 6.760 jika IHSG berada di bawah garis SMA-20 pada chart harian.

"Level support IHSG berada di 6800, 6760, 6712, dan 6644, sementara level resistennya di 6893, 6923, dan 6968. Berdasarkan indikator MACD, menandakan momentum bearish," tulis Ivan dalam risetnya.

Dirinya merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati investor. Misalnya, saham BBCA, EMTK, ESSA, INCO, dan PGAS.

Pada kesempatan terpisah, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas di rentang 6.810 - 6.901 pada hari ini.

Dia menerangkan, bank sentral Eropa hingga kini masih mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga atau tidak. Pangkalnya, inflasi inti di "Benua Biru" naik dari 5,3% menjadi 5,6%.

Sponsored

Menurut sebagian dewan pemerintahan Eropa, masih belum perlu mengetatkan suku bunga acuan. Namun, ada pula yang berpendapat sebaliknya karena masih jauh dari target.

"Potensi perlambatan ekonomi global juga membuat bank sentral Eropa harus hati-hati agar kenaikan tingkat suku bunga justru tidak mendorong potensi terjadinya resesi lebih cepat karena ketidakpastian masih terjadi dan masih memberikan tekanan secara jangka pendek," tuturnya.

Untuk di dalam negeri, Nico mewaspadai adanya wabah flu burung yang kini menyerang Argentina dan Kamboja. Pemerintah pun mengimbau peternak segera memvaksin unggasnya. Di sisi lain, permintaan unggas terpantau stabil jelang Ramadanseiring mulai dibukanya sejumlah restoran.

Pada perdagangan hari ini, saham-saham yang menjadi pilihan Nico untuk dipantau, antara lain, PTBA, BMRI, AMRT, ADMR, RMKE.

Adapun analis teknikal Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya, berpendapat, IHSG masih cenderung bergerak sideways pascarilis data perekonomian tingkat inflasi, yang menunjukkan kondisi stabil.

"Sideways dikarenakan masih minimnya sentimen. IHSG akan bergerak di rentang 6.789 sampai 6.954," ucapnya.

Rilis kinerja keuangan emiten secara full year 2022 diharapkan menjadi penguat pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

William pun memperkirakan IHSG pada hari ini akan menguat terbatas. Dirinya merekomendasikan beberapa saham pilihan hari ini, yakni ITMG, BBRI, GGRM, AKRA, AALI, WIKA, dan ASII.

Berikutnya, menurut analisis MNC Sekuritas, pergerakan IHSG sedang membentuk pola triangle untuk membentuk wave (x) atau wave (b) dari wave [ii]. Adapun titik support diperkirakan pada 6.781 dan 6.767 serta resisten di 6.923 dan 6.961

"Berarti pergerakan IHSG masih berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk menguji kembali area 6,872-6,898. Namun, waspadai akan adanya potensi koreksi ke rentang 6,712-6,759 apabila IHSG break support 6,781," tulis MNC Sekuritas.

Beberapa saham yang menjadi pilihan MNC Sekuritas untuk dipantau hari ini, di antaranya adalah CTRA, ESSA PNBS, dan SIDO.

Berita Lainnya
×
tekid