IHSG diperkirakan berada dalam ketidakpastian

Investor diminta tetap waspada akan katalis global maupun domestik yang membuat potensi laju penguatan indeks terhambat.

Pekerja melintas dengan latar belakang pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta./AntaraFoto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini diprediksi masih berada pada kondisi ketidakpastian. Faktor global seperti perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan domestik seperti nilai tukar Rupiah terhadap dollar menjadi penyebabnya.

Resarch Division PT Erdikha Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro, mengungkapkan, analisis dengan metode 'Bill william' memperlihatkan IHSG memasuki fase akselerasi dan momentum yang kembali melemah.

"Pasar saham berada pada wilayah ketidakpastian, tetap waspada akan katalis global maupun domestik yang membuat potensi laju penguatan indeks terhambat," ujarnya, Minggu (20/5).

Kenaikan suku bunga acuan juga berpotensi menjadikan saham sektor properti terhambat. Indeks pada perdagangan pada pekan ini diperkirakan, bergerak sideways cenderung melemah pada range pergerakan 5.796-5.870. 

"Investor masih disarankan untuk trading jangka pendek, hit and run," jelasnya.