IHSG diproyeksikan berada di level 7.000-7.200

Secara teoritis, dalam siklus ekonomi saat fase pemulihan, saham menjadi pilihan dalam berinvestasi.

Ilustrasi. iStock

Saham masih menjadi instrumen investasi yang menarik di tahun depan. Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan memproyeksikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di 2022 akan naik pada kisaran 12%-15%.

"Range kenaikannya 12%-15%, atau kalau kita lihat di level IHSG-nya 7.000-7.200 di tahun depan," ungkapnya kepada Alinea.id, Kamis (16/12).

Secara teoritis, dalam siklus ekonomi saat fase pemulihan, saham menjadi pilihan dalam berinvestasi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat di fase ini.

"Pemerintah juga punya mempunyai target tahun depan pertumbuhan gross domestic product (GDP) 5% dan dalam kondisi ini pertumbuhan perusahaan emiten akan punya level tinggi," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada kondisi pemulihan ekonomi, saham jauh lebih bagus, karena emiten-emiten akan lebih agresif. Ke depan emiten-emiten tersebut, akan menikmati hasil dari agresivitas usaha mereka.