IHSG ditutup melemah akibat saham rokok ambrol

Saham emiten rokok terus anjlok terdampak keputusan kenaikan cukai dan harga jual rokok.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup melemah 1,82% sebesar 115 poin ke level 6.219. / Antara Foto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup melemah 1,82% sebesar 115 poin ke level 6.219. Emiten-emiten seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), dan PT Bhakti Agung Propertindo Tbk. (BAPI) menjadi top losers pada perdagangan hari ini.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan kinerja saham emiten rokok tertekan menjelang keputusan dari kenaikan bea cukai pada tahun depan. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya sepakat untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau sebesar 23% pada Januari dan kenaikan pada harga eceran sebesar 35%.

"Kenaikan ini dinilai akan berdampak langsung pada konsumen, di mana harga eceran saat ini masih dalam kajian," kata Nico di Jakarta, Senin (16/9).

Saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) misalnya, hari ini, Senin (16/9) mengalami penurunan yang cukup dalam sebesar 20,64% sebanyak 14.200 poin ke level Rp54.600 per lembar saham. Padahal di penutupan hari sebelumnya, Jumat (13/9), saham GGRM ditutup pada level Rp68.800 per lembar saham.

Sementara itu, saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) juga mengalami koreksi dalam sebesar 18,21% sebanyak 510 poin ke level Rp2.290 per saham. Pada penutupan perdagangan Jumat, saham HMSP ditutup pada level Rp2.800 per lembar saham.