IHSG ditutup menguat sejalan dengan bursa Asia

Penguatan IHSG juga terdorong oleh sektor properti yang naik 3,39% dan sektor aneka industri yang naik 3,06%.

Ilustrasi foto. Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,55% ke level 6.338 pada perdagangan Senin (1/3). Penguatan IHSG terdorong oleh sektor properti yang naik 3,39% dan sektor aneka industri yang naik 3,06%.

Pelaku pasar tercatat melakukan transaksi sejumlah 24,5 miliar saham, dengan nilai Rp13,9 triliun. Sebanyak 309 saham berada di zona hijau dan 161 saham mengalami penurunan. 

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp65,7 miliar di seluruh pasar dan pembelian bersih sejumlah Rp128 miliar di pasar reguler. Saham milik PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi tiga saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler.

Riset penutupan Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG menguat sejalan dengan menguatnya bursa saham di regional Asia. Penguatan bursa di Asia ini dipengaruhi dari paket stimulus fiskal AS dan indeks manufaktur Jepang.

Sementara dari dalam negeri, sentimen datang dari indeks manufaktu Februari yang turun menjadi 50,9, dari 52,2 pada Januari 2021. Penurunan ini tidak terlepas dari diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK) berbasis mikro untuk menekan penyebaran Covid-19.