IKM komponen otomotif prospektif untuk dikembangkan

Salah satu sektor IKM yang prospektif adalah produsen komponen otomotif seiring dengan pertumbuhan industri manufakturnya di dalam negeri.

ilustrasi shutterstock.com

Kementerian Perindustrian menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk menggarap program The Project of Small and Medium Industry Development Based on Improved Service Delivery (SMIDeP). Program ini meningkatkan kemampuan industri kecil dan menengah (IKM) sektor pengecoran logam pembuatan komponen otomotif di Pasuruan, Jawa Timur.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan salah satu sektor IKM yang prospektif adalah produsen komponen otomotif seiring dengan pertumbuhan industri manufakturnya di dalam negeri. Kemenperin mencatat, jumlah ekspor dalam bentuk komponen kendaraan naik hingga 13 kali lipat, dari 6,2 juta pieces pada tahun 2016 menjadi 81 juta pieces tahun 2017.

Peningkatan juga terjadi pada angka produksi kendaraan roda empat, dari 1,177 juta unit tahun 2016 menjadi 1,216 juta unit pada 2017. Jumlah tersebut diperkuat dengan peningkatan ekspor kendaraan dalam bentuk CBU sebanyak 231 ribu unit tahun 2017 dibanding tahun 2016 sekitar 194 ribu unit.

“Hal ini menjadikan potensi pasar suku cadang, aksesoris, dan perlengkapan mobil dan motor bagi IKM komponen otomotif menjadi semakin menjanjikan,” kata Gati dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Senin (23/7). 

IKM logam menjadi salah satu sektor yang paling berkembang di Pasuruan, Jawa Timur.  Di Kota Pasuruan, terdapat sentra industri logam yang berada di Kelurahan Mayangan dan Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo. Mereka menghasilkan produk komponen roda dua dan empat, mesin diesel, perlengkapan perahu, perlengkapan pabrik untuk skala industri besar dan mesin perkakas.