IMF memandang kinerja ekonomi Indonesia akan terus menguat pada 2022-2023

IMF juga menyampaikan rekomendasi kebijakan yang sejalan dengan arah kebijakan Bank Indonesia.

Gedung IMF. Foto facebook.com/imf/photos

Dana Moneter Internasional (IMF) menilai, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan sektor keuangan di tengah pandemi, didukung oleh kinerja makroekonomi yang kuat, serta respons kebijakan yang tegas dan menyeluruh.

Respons kebijakan tersebut mencakup paket kebijakan yang tertuang dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kebijakan moneter yang akomodatif, dan upaya di sektor keuangan untuk mendorong kredit.

“Dewan Direktur IMF menyampaikan apresiasi dan catatan positif terhadap berbagai kebijakan yang ditempuh Indonesia, ujar Kepala Departemen Komunikasi, Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menanggapi hasil asesmen IMF yang disampaikan dalam laporan Article IV Consultation 2021 yang dirilis, Rabu (23/3).

Adapun catatan IMF tersebut adalah, pertama, komitmen otoritas untuk mengembalikan batas atas defisit fiskal sebesar 3 persen pada 2023 secara gradual. Kedua, komitmen otoritas kebijakan moneter untuk berada ahead of the curve dengan tetap memerhatikan tingkat inflasi. Ketiga, upaya otoritas untuk mendorong pendalaman dan inklusi pasar keuangan, khususnya  melalui  digitalisasi.

Keempat, komitmen otoritas untuk melanjutkan  reformasi struktural melalui reformasi di sektor riil  dan sektor keuangan untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan, dan memitigasi dampak scarring dari pandemi. Kelima, komitmen otoritas untuk mengatasi dan memitigasi perubahan iklim.