INDEF: Bagasi berbayar harusnya menurunkan harga tiket

Direktur (INDEF) Enny Sri Hartati menilai pemberlakuan bagasi berbayar seharusnya dapat menurunkan harga tiket pesawat.

Pesawat Lion Air diparkir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/12/2018). (Antara Foto)

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai pemberlakuan bagasi berbayar seharusnya dapat menurunkan harga tiket pesawat.

Enny menjelaskan selama ini tarif bagasi tidak gratis namun diberikan standardisasi dari 0-20 kilogram (kg). Sehingga, ketika disamakan, biaya bagasi sudah masuk ke dalam tarif tiket pesawat.

"Dengan ditiadakannya hak konsumen untuk mendapatkan bagasi gratis tetapi biaya tiket pesawatnya sama, ini tidaklah tepat. Artinya ada ketidakadilan bagi konsumen sehingga hal tersebut harus ditinjau ulang," ujar Enny di Jakarta, Rabu (23/1).

Dampak dari bagasi berbayar ini, menurut Enny, juga dapat membuat masyarakat akan memilih untuk bepergian ke luar negeri ketimbang berwisata di dalam negeri. Hal ini mengingat harga tiket untuk penerbangan ke luar negeri jauh lebih murah dibandingkan penerbangan domestik.

Selain itu, Enny juga menjelaskan imbas lainnya dari kebijakan maskapai menetapkan bagasi berbayar terhadap pelaku usaha makro, kecil dan menengah (UMKM) yakni para pengusaha tersebut akan menaikkan biaya produknya sehingga ujung-ujungnya konsumen lagi yang terbebani.