Indef: Bantuan sembako Rp200.000 kurang, dana desa harus dialihkan

Pemerintah memperluas penerima manfaat kartu sembako dan meningkatkan anggaran kartu sembako.

Ilustrasi. Foto Antara.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai program bantuan sembako dengan nilai Rp200.000 per bulan untuk 20 juta masyarakat menengah ke bawah tidak memadai untuk mencukupi kebutuhan pokoknya.

Direktur Indef Tauhid Ahmad mengatakan, dengan nilai bantuan sebesar itu, hanya mampu untuk mencukupi 15,94% kebutuhan makanan kelompok masyarakat miskin. Padahal, setiap bulannya kelompok ini menghabiskan pengeluaran mereka 65% untuk kebutuhan makanan.

Sementara, bagi kelompok masyarakat rentan miskin, bantuan sebesar itu hanya mencukupi pengeluaran 11,32% untuk makanan, dari rata-rata pengeluaran bulanan mereka sebesar 62%.

"Bantuan ini sangat kurang sekali apabila keluarga miskin, hampir/rentan miskin tidak memiliki penghasilan sama sekali dalam kurun waktu 1-3 bulan akan ada bahaya kelaparan," katanya dalam video conference," Rabu (8/4).

Apalagi, kata Tauhid, program bantuan sembako ini hanya ditujukan bagi 20 juta masyarakat miskin. Sedangkan menurut riset yang dilakukannya, terdapat 4,8 juta rumah tangga lainnya dengan kategori hampir miskin atau rentan miskin yang belum masuk dalam program bantuan sembako tersebut.