INDEF minta pemerintah tidak mengerem belanja

Seandainya saja tren belanja ini mengikuti dari tren penerimaan, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2022 lebih dari 5,01%

Ilustrasi. Pixabay

Wakil Direktur INDEF Eko Listiyanto menyebutkan, Indonesia masuk ke dalam lima negara G20 yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal I-2022. Tetapi, capaian ini masih bisa berubah karena masih ada sembilan negara G20 yang belum mengumumkan capaian pertumbuhan ekonomi. 

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dikatakan cukup baik di triwulan pertama,” kata Eko saat koferensi pers secara online, Rabu (11/5).

Arab Saudi menempati peringkat pertama pertumbuhan ekonomi terbaik dari negara G20 pada kuartal I-2022, yakni hampir mencapai 10% lebih tepatnya 9,6%. Arab Saudi berhasil melampaui proyeksi pertumbuhan ekonomi IMF yang hanya sebesar 7,6%.

Kendati begitu, Eko menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 masih belum bisa mencapai target yang diberikan oleh IMF, yakni sebesar 5,4%.

“Setidaknya ini gambaran bahwa walaupun sudah 5% tetapi upaya untuk bisa memperbaiki kualitas ini menurut saya penting. Sehingga nanti harapannya bisa tumbuh lebih tinggi dan bisa mencapai target yang sesuai dengan ditentukan pemerintah,” kata Eko.