Indef minta pengendalian impor dilakukan dengan hati-hati

Selain itu, apabila yang dikendalikan merupakan barang konsumsi, justru dapat mempengaruhi inflasi. 

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/8)./AntaraFoto

900 komoditas impor yang tengah dievaluasi pemerintah, diyakini memberikan dampak positif ke pertumbuhan ekonomi dan mengurangi defisit transaksi berjalan. Namun, pemerintah diimbau mempersiapkan diri menghadapi gugatan dari negara pengimpor.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira, mengatakan, pengendalian impor perlu dilakukan. Tetapi sebaiknya dilakukan hati-hati. Apalagi substitusi bahan impor dengan produksi dalam negeri juga bisa memberikan pengaruh pada industri manufaktur. 

Selain itu, apabila yang dikendalikan merupakan barang konsumsi, justru dapat memengaruhi inflasi. 

"Konsumen yang tadinya menikmati barang impor dengan harga lebih murah akan beralih ke barang lokal. Sementara barang lokal harganya lebih mahal. Ini akan memengaruhi daya beli masyarakat," jelas Bhima, saat dihubungi, Kamis (30/8)  . 

Bhima pun mengimbau kepada pemerintah, bersiap menghadapi ancaman gugatan dari negara pengimpor komoditias tersebut di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Ini karena Indonesia dianggap melanggar prinsip perdagangan bebas