Indef: Di akhir jabatan Jokowi, utang negara bisa mencapai Rp10.000 triliun

Utang di masa kepemimpinan Jokowi tumbuh sangat pesat, jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz.

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan, penumpukan utang di akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menembus Rp10.000 triliun.

Ekonom senior Indef Didik J Rachbini mengatakan, utang di masa kepemimpinan Jokowi tumbuh sangat pesat, jika dibandingkan dengan masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Di masa SBY, hingga akhir jabatannya utang pemerintah tercatat sebesar Rp2.700 triliun dan utang BUMN sebesar Rp500 triliun. 

Namun di masa Jokowi, utang pemerintah telah mencapai Rp6.336 triliun dan ditambah utang BUMN sebesar Rp1.140 triliun, jadi mendekati angka Rp8.000 triliun.

"Ini belum selesai pemerintahannya, kalau sudah selesai diperkirakan menjadi Rp10.000 triliun," katanya dalam webinar Rabu (24/3).