Indeks sektor tambang naik 5,61%, IHSG ditutup menghijau

Tercatat sebanyak 23,4 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp21,8 triliun.

Pekerja mengambil gambar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Foto Antara/Muhammad Adimaja/hp. Informasi mut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,45% ke level 6.135 pada perdagangan Kamis (7/1). Penguatan IHSG didorong oleh sektor pertambangan yang naik 5,61% dan sektor industri dasar yang naik 2,12%.

Tercatat sebanyak 23,4 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp21,8 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di seluruh pasar sebesar Rp845 miliar.

Deretan saham seperti BBRI, BMRI, TLKM, UNTR, dan INTP menjadi lima saham yang paling banyak dibeli oleh asing. Sementara saham-saham seperti BFIN, UNVR, KLBF, SILO, dan NISP menjadi lima saham yang paling banyak dijual asing.

Riset penutupan Phillip Sekuritas Indonesia menyebutkan, saham-saham big caps yang memberatkan IHSG pada penutupan perdagangan Rabu (6/1), bergerak dengan baik. Secara sektoral, sektor keuangan, tambang, dan industri dasar berkontribusi paling besar pada kenaikan IHSG hari ini.

"Khususnya, SMMA, BBRI, ANTM, INCO, TPIA dan BNII memberikan kontribusi lebih dari 50% kenaikan indeks poin IHSG hari ini," tulis Phillip Sekuritas.