Indonesia belajar e-commerce dari Singapura

Kemenko Perekonomian dan Kementerian Riset Teknologi dan Dikti menandatangani nota kesapahaman (MoU) dengan Singapura

ilustrasi / Pexels.com

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Riset Teknologi dan Dikti (Kemeristek Dikti), menandatangani nota kesapahaman (MoU) dengan Singapura, Senin (12/3). Kerjasama itu dalam rangka melaksanakan program memajukan e-commerce di Indonesia. Program tersebut didukung Temasek International Foundation (TFI).

Kedua program tersebut adalah capacity building on e-commerce logistic in Indonesia, antara Kemenko Perekonomian dan Singapore Coorperation Enterprise. Program lainnya adalah, capacity building for technical education in supply chain management for e-commerce.

Deputi Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi, menjelaskan, program ini bertujuan membangun kemampuan peserta dari Indonesia yang berasal dari PT Pos Indonesia (Persero). BUMN lain yang bergerak di bidang logistik e-commerce dan unsur pemerintah terkait.

Dana yang disediakan oleh TFI untuk program capacity building on e-commerce logistic in Indonesia sebesar 620.899 dollar Singapura. Sedangkan program capacity building for technical education in supply chain management for e-commerce sebesar 482.120 dollar Singapura. 

"Kita lebih banyak belajar dengan mereka. Bentuknya macam-macam, ada workshop dan sebagainya. Mereka menyediakan tenaga ahli. Intinya kita mengadakan semacam workshop untuk capacity building baik dari bumn K/L yang berkaitan dengan logistic ec-ommerce," jelas Elen.