Kadin: Selera kuliner sama, Indonesia bisa genjot ekspor mamin ke Korsel

Kadin menilai momentum renegosiasi IK-CEPA bisa meningkatkan ekspor bahan jadi dan promosi pariwisata Indonesia ke Korsel.

Kadin menilai momentum renegosiasi IK-CEPA bisa meningkatkan ekspor bahan jadi dan promosi pariwisata Indonesia ke Korsel. (Antara Foto)

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai renegosiasi perjanjian kerja sama perdagangan secara komprehensif Indonesia dan Korea Selatan (IK-CEPA) merupakan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk setengah jadi dan barang jadi serta promosi pariwisata.

Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk Korea Jongkie Sugiarto mengatakan selama ini Indonesia baru mampu mengekspor bahan mentah ke Negeri Gingseng. Sebaliknya, Korsel lebih dulu berhasil menembus pasar Indonesia lewat produk makanan dan minuman (mamin). 

"Jadi kita maunya jangan kita yang dijejelin kimchi mulu dari sana, kalau bisa kita jual sambal goreng kalengan ke sana," ujar Jongkie di Jakarta, Selasa (19/2).

Apalagi, menurutnya, Indonesia dan Korsel memiliki kemiripan selera kuliner. Sehingga, banyak produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia yang berpotensi untuk dipasarkan ke Korsel seperti tempe, emping, kacang mede hingga sambal.

"Kita mau ekspor ke sana, yang kira-kira orang Korea juga suka,” katanya.