Indonesia dan Uni Emirat Arab resmi luncurkan perjanjian IUAE-CEPA

Lutfi berharap melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UEA dapat menciptakan lingkungan bisnis di banyak bidang.

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) resmi meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab. Foto tangkapan layar Youtube

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) resmi meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA). 

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi mengatakan, ingin meningkatkan hubungan bilateral dengan Uni Emirat Arab ke tingkat yang baru. IUAE-CEPA diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara melalui peningkatan akses pasar perdagangan barang, jasa, dan investasi.

“Sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA pada tahun 1976, kedua negara telah menjalin hubungan bilateral atas dasar saling menghormati di berbagai bidang selama 45 tahun terakhir,” ucap Lutfi dalam The Launching of The Negotiations for Indonesia-UAE CEPA, Kamis, (2/9).

Lutfi mengakui, belum ada peningkatan signifikan kinerja perdagangan bilateral dengan Uni Emirat Arab. Menurut data yang diperoleh Kementerian Perdagangan, dari 2019 hingga 2020, total volume perdagangan kedua negara turun hampir 20%.

"Hal ini perlu segera diselesaikan. Sebagai salah satu negara ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, Indonesia merupakan mitra dagang strategis yang alami dan memberikan peluang yang luar biasa,” ucap Lutfi.