Indonesia defisit SDM berlatar belakang TIK

Hanya 20% kampus di Indonesia yang memiliki program studi informatika dengan jumlah mahasiswa 1 juta orang.

Ilustrasi. Pixabay

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut, Indonesia mengalami kelangkaan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Padahal, memiliki potensi ekonomi digital sebesar Rp1.897 triliun.

"Terdapat estimasi yang cukup besar dari 100.000-600.000 pekerja digital setiap tahun yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan digital ekonomi," kata Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam, dalam webinar, Selasa (23/11).

Dirinya menerangkan, sekitar 20% kampus dari total perguruan tinggi di Indonesia sudah memiliki program studi informatika dengan jumlah mahasiswa sekitar 1 juta orang. Pun mencetak sekira 100.000 alumni per tahunnya yang siap pakai oleh industri teknologi informasi (TI).

"Jumlah itu masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan teknologi informasi. Karena itu, kampus harus mempunyai strategi khusus untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa agar bisa siap pakai," jelasnya.

Nizam menambahkan, sejumlah kampus kini sudah bekerja sama dengan perusahaan untuk meningkatkan startegi kemampuan mahasiswa di bidang TIK selain melakukan pertukaran mahasiswa. Langkah tersebut diharapkan mendorong mahasiswa menghasilkan produk yang inovatif untuk meningkatkan taraf perekonomian.