Indonesia dorong Malaysia naikkan komitmen biodesel

Kebijakan biodiesel pemerintah Malaysia saat ini masih sebesar 7,5% untuk bahan bakar nabati (BBN).

ilustrasi shutterstock.com

Pemerintah bersama stakeholder industri sawit mengatur strategi untuk kesiapan pertemuan Ministerial Meeting dan Senior Official Meeting (SOM) Dewan Negara Produsen Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC), yang akan berlangsung di Malaysia dalam waktu dekat. 

Menteri Airlangga Hartanto menjelaskan, kebijakan biodiesel pemerintah Malaysia saat ini masih sebesar 7,5% untuk bahan bakar nabati (BBN). Untuk itu, pemerintah Indonesia akan mendorong Malaysia agar menaikkan komitmen biodiesel mereka untuk mengerek harga CPO internasional. 

"Padahal perjanjiannya mereka 10% di 2018 ini. Sehingga tahun depan kita dorong lagi kapan mereka ikut Indonesia menerapkan B20," jelas Airlangga di Kemenko Perekonomian, Senin (5/11). 

Sebagai catatan, CPOPC hanya beranggotakan dua negara yaitu Malaysia dan Indonesia.

Indonesia dan Malaysia juga akan membahas isu bilateral masing-masing negara. Malaysia memiliki kebijakan bilateral dengan India terkait panen awal (early harvest) akibatnya bea masuk untuk produk CPO Malaysia ke India lebih murah sekitar 4% dibandingkan Indonesia.