Indonesia dukung reformasi WTO di Pertemuan G20

Dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20, Indonesia secara khusus menyoroti peranan dan fungsi WTO.

Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin memberikan pidato saat G20 Ministerial Symposium on International Taxation dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Fukuoka, Jepang, Sabtu (8/6). / Antara Foto

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan reformasi terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dapat mengembalikan fungsi lembaga tersebut terhadap penyelesaian sengketa dagang internasional.

Enggartiasto Lukita mengatakan, dalam Pertemuan Tingkat Menteri G20, Indonesia secara khusus menyoroti peranan dan fungsi WTO, serta mendukung reformasi terhadap lembaga tersebut.

Menurut Enggar, saat ini, hal utama yang menjadi fokus dan prioritas adalah mekanisme penyelesaian sengketa (Dispute Settlement Mechanism) dan penetapan anggota badan majelis banding (Appellate Body).

"Kami mendukung dilakukannya reformasi. Secara khusus kami sampaikan Appellate Body yang kalau tidak diisi pada Desember ini, WTO akan kehilangan fungsinya untuk Dispute Settlement," kata Enggartiasto di Kementerian Perdagangan Jakarta, Rabu (12/6).

Menurut Enggar, Indonesia memandang reformasi WTO sebagai hal penting untuk memulihkan sistem perdagangan multilateral dan mengembalikan kredibilitas WTO.