Indonesia hadapi Uni Eropa terkait sawit akhir Januari

Indonesia akan bertemu Uni Eropa untuk melakukan forum konsultasi yang difasilitasi World Trade Organization (WTO).

Pekerja memasukkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019). Foto Antara/Syifa Yulinnas.

Pemerintah tengah menggugat Uni Eropa melalui World Trade Organization (WTO) atas diskriminasi komoditas kelapa sawit Indonesia. Tahap pertama proses ini akan berlangsung dengan forum konsultasi antara Indonesia-Uni Eropa pada 30-31 Januari di Jenewa, Swiss.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia menentang diskriminasi yang tak adil dan bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas (free trade).

"Mengapa Uni Eropa yang selama ini mengadvokasi free trade, justru malah memblok komoditas kita. Itu yang kita tuntut," ujar Jerry di Kementerian Perdagangan, Selasa (7/1).

Jerry mengatakan kementerian bersama tim pengacara akan menyelesaikan daftar pertanyaan pada 10 Januari 2020 yang akan diajukan pada konsultasi ke Uni Eropa.

"Lalu 14 Januari 2020, Kementerian Perdagangan akan submit list pertanyaan tersebut," kata Jerry.